it's me

it's me

Jumat, 25 Maret 2011

tentang dan harapan


selepas magrib guruku pernah bercerita bahwa ketika kita dilahirkan Tuhan menuliskan serta menetapkan ajal, rizki, dan jodoh kita dihari depan. Karena ada sesuatu yang mengganjal dalam hatiku maka akupun segera menannyakannya pada guruku : " Jika Tuhan telah menetapkan ajal seorang hamba lalu untuk apa kita berdo'a dan meminta dipanjangkan umur, toh ajal sudah terlanjur di tetapkan?
Jika tuhan sudah menetapkan takaran untuk rizki kita lalu untuk apa kita bekerja keras dan berdo'a  meminta agar kita mendapat rizki yang melimpah, bukankah jika seandainya tuhan menetapkan secangkir rizki untuk hambanya maka sekeras apapun kita bekerja dan setekun appun berdo'a kita takkan mendapat lebih dari yang sudah tuhan tetapkan?
Kemudian jika tuhan sudah menetapkan jodoh  kita untuk apa kita mengharapkan yang terbaik, sedangkan tuhan sudah terlanjur menetapkan hal itu?"
Kemudian  guruku menjawab : "Ketika seorang hamba meminta dipanjangkan umur dan tuhan menambahkan umur hamba itu, siapa yang akan melarang.
Ketika seorang hamba meminta di tambahkan rizkinya dan tuhan menambahkan dari satu keping menjadi dua keping, apakah ada yang bisa mencegahnya
Dan ketika seorang hamba meminta agar mendapat jodoh yang terbaik sedangkan tuhan sudah menetapkan lain kemudian tuhan menggantinya sesuai dengan do'a dan harapan hambaNya, apakah itu tidak mungkin."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar