persenyawaan

sayang, kecantikanmu selembut merpati, secerdik ular, seangkuh burung merak. engkau adalah persenyawaan dari segenggam tanah dan segelas buih di lautan.

patwa pujangga cinta: menanyakan

patwa pujangga cinta: menanyakan: Aku pernah bertanya pada ayah : adakah orang yang selalu mencintai walau telah dilukai, mengasihi walau telah dikhianati, dan menyayangi wa...

menanyakan

Aku pernah bertanya pada ayah : adakah orang yang selalu mencintai walau telah dilukai, mengasihi walau telah dikhianati, dan menyayangi walau telah disakiti?
Lalu ayah menjawab : kekasihmu yang akan mencintaimu walau kamu telah melukai, istrimu yang akan mengasihimu walau kamu telah mengkhianati, dan ibumu yang akan mnyayangimu walau kamu telah menyakiti.

mengerti akan

suatu hari aku duduk di pinggir sungai tanpa ada seorang pun di sana. ketika termenung, aku melihat seekor katak melompat ke sungai, dan ketika di air ia tidak melakukan lompatan lagi melainkan merenangi sungai itu. ternyata sang katak tahu bahwa air tidak bisa di  jadikan tolakan

kita tak pernah meminta sang fajar untuk terbit di pagi hari dan kita juga tak pernah menyuruhnya tenggelam di waktu senja. begitu juga cinta, kita tak perlu memintanya untuk tumbuh pada diri kita karena ia akan tumbuh dengan sendirinya, dan kita juga tak perlu bersusah payah untuk menghapuskan perasaan itu karena bila sudah tiba waktunya ia akan lenyap dengan sendirinya.

lirikan

bila lirikan pertama adalah benih yang ditebarkan oleh dewi, maka ciuman yang pertama adalah bunga pertama di ujung cabang pohon kehidupan

kilatan cahaya

engkau adalah kilatan cahaya dan hanya dapat dinikmati ketika terangkai dalam kata.